Kerajinan Batik Kayu Krebet, Yogyakarta
Alamat: Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta
Sekira 400 penduduk Krebet menggantungkan hidup dari sektor usaha kerajinan
batik kayu. Produksinya berupa topeng batik, miniatur binatang, pernak-pernik perhiasan,
patung kayu, dan lain-lain. Di dusun tersebut terdapat kurang lebih 25 sanggar,
dijadikan sebagai tempat penampungan karya milik warga setempat.
Batik kayu asal Krebet terkenal hingga ke luar negeri. Selain Bali, Jakarta, dan
Surabaya, kerajinan ini sudah sampai ke pasar Asia, Eropa, Timur Tengah, serta
Amerika. Omsetnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Pada
pertengahan 2009, Krebet mendapat kunjungan dari utusan Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB).
Bahan kayu batik yang biasa digunakan berasal dari jenis kayu sengon, pule,
atau mahoni. Untuk menjadi sebuah barang siap jual, harus dilalui beberapa
tahapan. Kayu yang sudah dipotong lalu diukir sesuai bentuk. Kemudian dihaluskan
menggunakan amplas untuk menghilangkan serabut. Setelah selesai, kemudian
dilakukan proses pembatikan menggunakan canting dan malam cair. Tahap terakhir
adalah pewarnaan dan pengeringan.
Batik kayu pertama kali muncul di kawasan Krebet pada 1970-an, diawaki 2
orang warga setempat, Gunjiar, dan Wakijan. Semula mereka hanya membuat
gagang pisau yang dibuat menyerupai patung. Perlahan berkembang ke pembuatan
topeng, lalu wayang kulit. Karena bahan baku kulit mahal, perajin membuat terobosan
membuat wayang dari bahan kayu yang dibatik. Awalnya banyak orang sangsi
melihat batik dilakukan pada media kayu. Namun faktanya, permintaan produk
batik kayu terus meningkat hingga sekarang.
Sumber:
http://krebet.com/Gelaran Almanak Senirupa Jogja 1999-2009
Postingannya keren Mas Broo... apalagi kalo ditambah foto batik kayunya Krebet, wuih pasti seruuu... heheh
BalasHapushehe, tanggane sampeyan to.. foto menyusul..
Hapus