Daftar Komunitas Seni Perfomance Art, Yogyakarta, Indonesia
Berdiri tahun 2004
di Yogyakarta. Bhuta Bhuti dikelola anak muda yang tertarik dengan film, video
art, sinematografi dan wacana mengenai perfilman. Anggotanya terdiri dari Udjo,
Fajar, dan Pinky.(penebar.com)
BOCOR ALUS GROUP
Dibentuk sejak
tahun 2001 di Sewon Bantul.
Bocor Alus mengandalkan performance yang lebih berakselerasi dengan
kepentingan artistik (artistics fun) bukan politis. Karena itu komunitas ini
lebih bersandar pada insting tinimbang
kelugasan dalam menyampaikan sebuah pesan (moral). Berbeda dengan
aksi-aksi performance art umumnya yang mengeksplorasi tubuh dan
mengisyaratkan ketertindasan sebuah
kelas oleh kekuasaan. Bocor Alus justru menolak
hal-hal seperti itu. Bocor Alus memilih kepada dedikasi dengan menghadirkan keceriaan. Para performernya di antaranya adalah Samsul Arifin, Wibowo Adi Utama, dan Aji Yudalaga.
HOUSE
OF NATURAL FIBER (HONF)
Perum Soragan Permai No 6 Soragan
(Studio), Wora Wari No A 80/6 Baciro (Kantor) | natural-fiber.com |
venzha@yahoo.com, venzha@natural-fiber.com | 0817468621, 0818262365,
0274-564276 (fax)
House of Natural
Fiber (HONF) didirikan pada 1999 oleh
individu-individu seni dari pelbagai latar belakang dan orisentasi estetik,
yakni Vincensius ‘Venzha’ Christiawan,
Irene ‘Ira’ Agrivina W., A. Sudjud Dartanto, Istasius Praditya, dan Tommy ‘Imot’
Surya R. HONF bermaksud mengembangkan budaya dengan inovasi dan kritik menggunakan
perkembangan teknologi. Komunitas ini juga mengklaim
sebagai sebuah laboratoria seni media baru sesuai dengan jargonnya, yakni New
Media Art Laboratory. Tak sekadar tempat
berkumpul saja, HONF juga menjadi ruang riset dan mengerjakan beragam proyek. Lewat HONF mereka ingin mengembangkan seni dengan
menggunakan teknologi yang mereka kuasai. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan HONF seperti Yogyakarta International Videowork Festival (YIVF) dan
Yogyakarta International Media Art Festival.
LEPHEN & TEATER KQ
Kulon Progo
Lephen & Teater KQ terdiri dari para performer seperti
Mbah Partono, Aris Ristiyanto, R. Sudalman Gandhul, Lephen, dan Catra (Kesir).
PERFORMANCE FACTORY
Jl Nyai Ahmad Dahlan No.19 Yogyakarta
Performance Factory
didirikan pada 10 November 1998. Komunitas ini berawal dari proyek seni pribadi Muhammad Marzuki dengan
teman terdekatnya AG. Kus Widananto, dan Ugoran Prasad. Sesuai dengan namanya, Performance
Factory adalah kelompok yang memproduksi ide-ide kreatif (atau bahkan tidak
kreatif sama sekali) seni pertunjukan. Kelompok ini tidak pernah membatasi
wilayah jelajah keseniannya dalam satu bidang seni pertunjukan seperti performance art, musik, teater, video art, seni rupa publik, dan multimedia atau lainnya. Individu yang terlibat di
dalamnya adalah sekelompok anak muda yang merasa tiba-tiba terbangun di
keentahan lokalitas, dan kegamangan dunia modern yang global. Lalu terbentuklah
suatu kelompok yang hybrid, instan, dan carut-marut. Keadaan sekeliling menjadi
pengaruh ide-ide kreatif yang dipresentasikan
kelompok ini. Mereka menciptakan gagasan-gagasan radikal seperti mengeksplorasi
monotonitas, kebosanan, kebusukan, teror menjadi sebuah target estetik. Kelompok ini menjadi semacam company
art project yang kemudian mengorganisir beberapa kegiatan seni. Performance Factory
digawangi Muhammad Marzuki.
PERFORMANCE
KLUB (PK)
Bugisan
Selatan Jl Jomegatan Gg. Perkutut 2 Bantul | performanceklub@yahoo.com
| 0274 381298, 08122767607, 08175471125 | fax 0274 381298
Performance Klub (PK)
adalah organisasi bidang performance
art.
Berdiri pada 31 Juli 2003 di Yogyakarta diprakarsai Iwan Wijono. Sebelum menjadi
organisasi, PK berupa kegiatan performance art setiap hari Rabu di
Kedai Kebun Forum bernama “Wed
Action”. Program
tersebut selanjutnya menjadi program reguler. PK dikelola sekelompok seniman muda yang berkecimpung di dunia seni rupa, musik, teater, maupun tari. Tujuannya untuk mengembangkan performance art
di Yogyakarta. PK telah
beberapa kali terlibat dalam peristiwa besar seperti “Jakarta International Performance Art Festival (JIPAF)”.
Juga menyelenggarakan empat kali “Perfurbance: Jogjakarta Performance Art-Urban Festival”. Hingga kini PK menjadi
organisasi performance art paling
utama di Yogyakarta. Program yang telah terealisasi ialah mengadakan rekruitmen
anggota baru, mengadakan workshop performance
art, membangun jaringan antar performer lokal dan internasional, mengadakan
diskusi publik perihal performance art,
dokumentasi, dan mengadakan festival performance
art internasional. PK digawangi
oleh sejumlah pengurus: Direktur Iwan
Wijono, Sekretaris Rachel Saraswati, Bendahara Opee, dan pengurus anggota yang terdiri dari Buyung Mentari,
Ronald Apriyan, Sindhu Cutter,
dan Yudha Coklat. Saat ini PK
memiliki kantor jendela di Jogja National Museum Jl Amri Yahya 1 Wirobrajan.
Diskusi